Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 10 April 2013

ARTIKEL TES, PENGUKURAN, DAN EVALUASI


 ARTIKEL  TES,  PENGUKURAN,  DAN EVALUASI

A.      PENGERTIAN
1.       TES
a.       Wayan Nurkencana (1993), tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang telah ditetapkan
b.      Overton, Terry (2008): test is a method to determine a student’s ability to complete certain tasks or demontstrate mastery of a skill or knowledge of content. Some types would be multiple choice tests or a weekly spelling test. While it commonly used interchangeably with assesment, or even evaluation, it can be distinguished by the fact  that a test is one form of an assesment. (Tes adalah suatu metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan sejumlah tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan pada suatu materi pelajaran. Beberapa tipe tes misalnya tes pilihan ganda atau tes mengeja mingguan. Seringkali penggunaannya tertukar dengan asesmen, atau bahkan evaluasi (penilaian), yang mana sebenarnya tes dapat dengan mudah dibedakan berdasarkan kenyataan bahwa tes adalah salah satu bentuk asesmen.)


2.       PENGUKURAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, pengukuran adalah proses, cara, perbuatan mengukur. Adapun pengertian pengukuran menurut beberapa ahli, yaitu:
a.       According To Cangelosi ( 1991), measurement is processing data collecting through observation of empiric ( Djaali and Muljono, 2008: 3).
b.      Menurut Guilford (1982), pengukuran merupakan proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu (Sumarno, 2011).
c.       Menurut Wiersma dan Jurs (1990), pengukuran adalah penilaian numerik terhadap fakta-fakta dari objek yang hendak diukur menurut kriteria atau satuan-satuan tertentu (Djaali dan Muljono, 2008: 3).
d.      Mengukur pada hakekatnya adalah pemasangan korespondensi satu-satu antara angka yang diberikan dengan fakta dan diberi angka atau diukur (Djaali dan Pudji M., 2008).
e.      Measurement (pengukuran) merupakan proses yang mendeskripsikan performance siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (system angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performance siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka (Alwasilah et al.1996).
f.         Arikunto dan Jabar (2004) menyatakan pengertian pengukuran (measurement) sebagai kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi kuantitatif (Ana Ratna Wulan)
g.      Menurut Zainul dan Nasution (2001) pengukuran memiliki dua karakteristik utama yaitu: 1) penggunaan angka atau skala tertentu; 2) menurut suatu aturan atau formula tertentu.

3.       EVALUASI
Evaluasi mencakup pengukuran dan penilaian. Evaluasi memiliki pengertian yang berbeda-menurut para ahli, yaitu :
a.       According To Edwind Wandt and Brownian Gerald W. ( 1977), evaluation refer to the act or process to determining the value of something. From the definition, hence this evaluation term subjects to or contains understanding: an action or a process to determine value from something ( Sudijono, 2011: 1).
b.      Menurut Stufflebeam dkk (1971), evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan (Daryanto, 2008: 2).
c.       Menurut Ralph Tailor (1950), evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai (Arikunto, 2010: 3).
d.      Menurut Suharsimi Arikunto (2004: 1), evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang  selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.
e.      Rooijackers Ad mendefinisikan evaluasi sebagai ;setiap usaha atau proses dalam menentukan nilai”. Secara khusus evaluasi atau penilaian juga diartikan sebagai proses pemberian nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan
f.         Menurut Anne Anastasi (1978) mengartikan evaluasi sebagai ; a systematic process of determining the extent to which instructional objective are achieved by pupils”. Evaluasi bukan sekadar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insidental, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas.

B.      PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
         Pengukuran, penilaian dan evaluasi merupakan kegiatan yang bersifat hierarki. Artinya ketiga kegiatan tersebut dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan dalam pelaksanaannya harus dilaksanakan secara berurutan.
        Agar lebih jelas perbedaannya maka perlu dispesifikasi lagi untuk pengertian masing-masing
  • Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan nilai, kriteria-judgment atau tindakan dalam pembelajaran.
  • Penilaian dalam pembelajaran adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar.
·         Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian. Dalam dunia pendidikan, yang dimaksud pengukuran sebagaimana disampaikan Cangelosi (1995: 21) adalah proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris.  

C.      HUBUNGAN
Tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi memiliki perbedaan arti dan fungsi seperti yang sudah dikemukakan di atas. Namun semuanya tak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan sebab semuanya memiliki keterkaitan yang erat.
Tes adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur. Tes merupakan alat utama yang digunakan untuk melalui proses pengukuran penilaian dan evaluasi. Pengukuran dan penilaian juga merupakan dua proses yang bekesinambungan. Pengukuran dilaksanakan terlebih dahulu yang menhasilkan skor dan dari hasil pengukuran kita dapat melaksanakan penilaian. Antara penilaian dan evaluasi sebenarnya memiliki persamaan yaitu  keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu, disamping itu juga alat yang digunakan untuk mengumpulkan datanya juga sama. Evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif. Pada hakikatnya keduanya merupakan suatu proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Sedangkan perbedaannya terletak pada ruang lingkup dan pelaksanaannya. Ruang lingkup penilaian lebih sempit dan biasanya hanya terbatas pada salah satu komponen atau aspek saja, seperti prestasi belajar. Pelaksanaan penilaian biasanya dilakukan dalam konteks internal. Ruang lingkup evaluasi lebih luas, mencangkup semua komponen dalam suatu sistem dan dapat dilakukan tidak hanya pihak internal tetapi juga pihak eksternal. Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi pengukuran, sedangkan tes merupakan salah satu alat (instrument) pengukuran. Pengukuran lebih membatasi pada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta didik, sedangkan evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif. Keputusan penilaian tidak hanya didasarkan pada hasil pengukuran, tetapi dapat pula didasarkan hasil pengamatan dan wawancara.



DAFTAR PUSTAKA


PENJELASAN DAN KOMENTAR
Setelah membaca artikel diatas saya jadi mengetahui pengertian Tes, Pengukuran, dan Evaluasi, saya juga mengetahui persamaan dan perbedaan antara Tes, Pengukuran, dan Evaluasi dengan melihat pada pengertian dan beberapa penjelasan diatas. Bukan Cuma persamaan dan perbedaan yang di dapat tetapi juga hubungan antar ketiganya yang mempunyai keterkaitan satu sama lain.
Dari pengertian diatas maka saya menyimpulkan bahwa Tes adalah cara atau metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan. Beberapa tipe tes misalnya tes pilihan ganda atau tes mengeja mingguan. Tes adalah salah satu bentuk asesmen.
Pada artikel di atas ada beberapa pengertian Pengukuran dari Para Ahli, kalau untuk dicerna oleh orang awan memang sangat sulit, sehingga saya menyimpulkan bahwa Kegiatan pengukuran dilakukan dengan membandingkan hasil belajar dengan suatu ukuran tertentu.  Dilakukan dengan proses sistematis. Hasil pengukuran berupa besaran kuantitatif (sistem angka). Pengukuran menggunakan alat ukur yang baku.
Pengertian tentang Evaluasi juga terdapat pada artikel diatas, maka pengertian evaluasi saya simpulkan sebagai berikut :
·         Evaluasi berasal dari akar kata bahasa Inggris value yang berarti nilai, jadi istilah evaluasi sinonim dengan penilaian.
·         Evaluasi merupakan proses sistematis dari mengumpulkan, menganalisis, hingga interpretasi (menafsirkan) data atau informasi yang diperoleh.
·         Data atau informasi diperoleh melalui pengukuran (measurement) hasil belajar.melalui tes atau nontes.
·         Evaluasi bersifat kualitatif.

Selain pengertian juga terdapat persamaan dan perbedaan antara Tes, Pengukuran, dan Evaluasi. Ketiga istilah tersebut sangat berkaitan sehingga sulit untuk mencari perbedaan antar ketiganya, Pengukuran yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan measurement dan dalam bahasa Arabnya adalah muqayasah, dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk “mengukur” sesuatu. Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran tertentu. Misalnya dari 100 butir yang diajuakan dalam tes, ahmad menjawab dengan betul sebanyak 80 butir soal. Dari contoh tersebut dapat kita dipahami bahwa pengukuran itu sifatnya kuantitatif.
Pengukuran yang bersifat kuantitatif itu, dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
 Pengukuran yang dilakukan untuk menguji sesuatu; misalnya ; pengukuran yang dilakukan oleh penjahit pakaian mengenai panjang lengan, panjang kaki, lebar bahu, ukuran pinggan dan sebagainya.
Pengukuran untuk menilai, yang dilakukan dengan jalan menguji sesuatu ; misalnya : mengukur kemajuan belajar peserta didik dalam rangka mengisi nilai rapor yang dilakukan dengan menguji mereka dalam bentuk tes hasil belajar. Pengukuran jenis  inilah yang biasa dikenal dalam dunia pendidikan.
Sedangkan “Evaluasi” adalah mencangkup kegiatan yang telah dikemukakan terdahulu, yaitu mencangkup “pengkuran” dan “penilaian”. Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu. Untuk dapat menentukan nilai dari sesuatu yang sedang dinilai itu, dilakukanlah pengukuran, dan wujud dari pengukuran itu adalah pengujian, dan pengujian inilah yang dalam dunia kependidikan dikenal dengan istilah tes.

Ketiga istilah tersebut saling berkaitan satu sama lain, sehingga ketiga istilah tersebut sering dipakai oleh beberapa bidang, salah satunya yaitu Dunia Pendidikan, istilah-istilah tersebut dipakai untuk mengukur kemampuan peserta didik, sehingga pendidik lebih mudah untuk mengevaluasi akan perkembangan peserta didiknya, biasanya dengan menguji atau dengan tes. Dan hasil evaluasi biasanya terdapat dalam raport akhir semester.


0 komentar:

Posting Komentar

bintang

 

Blogger news

Blogroll

About