ARTIKEL TES, PENGUKURAN,
DAN EVALUASI
A.
PENGERTIAN
1. TES
a. Wayan Nurkencana (1993), tes adalah suatu
cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus
dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang
tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan
dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang telah
ditetapkan
b. Overton, Terry (2008): test is a method
to determine a student’s ability to complete certain tasks or demontstrate
mastery of a skill or knowledge of content. Some types would be multiple choice
tests or a weekly spelling test. While it commonly used interchangeably with assesment,
or even evaluation, it can be distinguished by the fact that a test is
one form of an assesment. (Tes adalah suatu metode untuk menentukan
kemampuan siswa menyelesaikan sejumlah tugas tertentu atau mendemonstrasikan
penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan pada suatu materi pelajaran.
Beberapa tipe tes misalnya tes pilihan ganda atau tes mengeja mingguan.
Seringkali penggunaannya tertukar dengan asesmen, atau bahkan evaluasi
(penilaian), yang mana sebenarnya tes dapat dengan mudah dibedakan berdasarkan
kenyataan bahwa tes adalah salah satu bentuk asesmen.)
2. PENGUKURAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, pengukuran
adalah proses, cara, perbuatan mengukur. Adapun pengertian pengukuran menurut
beberapa ahli, yaitu:
a. According To Cangelosi (
1991), measurement is processing data collecting through observation of
empiric ( Djaali and Muljono, 2008: 3).
b. Menurut Guilford (1982),
pengukuran merupakan proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut
aturan tertentu (Sumarno, 2011).
c. Menurut Wiersma dan Jurs (1990),
pengukuran adalah penilaian numerik terhadap fakta-fakta dari objek yang hendak
diukur menurut kriteria atau satuan-satuan tertentu (Djaali dan Muljono, 2008:
3).
d. Mengukur pada hakekatnya adalah
pemasangan korespondensi satu-satu antara angka yang diberikan dengan fakta dan
diberi angka atau diukur (Djaali dan Pudji M., 2008).
e. Measurement (pengukuran)
merupakan proses yang mendeskripsikan performance siswa dengan menggunakan
suatu skala kuantitatif (system angka) sedemikian rupa sehingga sifat
kualitatif dari performance siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka
(Alwasilah et al.1996).
f.
Arikunto dan Jabar (2004) menyatakan pengertian pengukuran
(measurement) sebagai kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu
sehingga sifatnya menjadi kuantitatif (Ana Ratna Wulan)
g. Menurut Zainul dan Nasution
(2001) pengukuran memiliki dua karakteristik utama yaitu: 1) penggunaan angka
atau skala tertentu; 2) menurut suatu aturan atau formula tertentu.
3. EVALUASI
Evaluasi mencakup pengukuran dan penilaian. Evaluasi memiliki
pengertian yang berbeda-menurut para ahli, yaitu :
a. According To Edwind Wandt and
Brownian Gerald W. ( 1977), evaluation refer to the act or process to
determining the value of something. From the definition, hence this evaluation
term subjects to or contains understanding: an action or a process to determine
value from something ( Sudijono, 2011: 1).
b. Menurut Stufflebeam dkk (1971),
evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi
yang berguna untuk menilai alternatif keputusan (Daryanto, 2008: 2).
c. Menurut Ralph Tailor (1950),
evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana,
dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai (Arikunto,
2010: 3).
d. Menurut Suharsimi Arikunto
(2004: 1), evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang
bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya
informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil
keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan
informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan
kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.
e. Rooijackers Ad mendefinisikan evaluasi sebagai
;setiap usaha atau proses dalam menentukan nilai”. Secara khusus evaluasi atau
penilaian juga diartikan sebagai proses pemberian nilai berdasarkan data
kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan
f.
Menurut Anne Anastasi (1978) mengartikan evaluasi sebagai ;
a systematic process of determining the extent to which instructional objective
are achieved by pupils”. Evaluasi bukan sekadar menilai suatu aktivitas secara
spontan dan insidental, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik,
dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas.
B. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
Pengukuran,
penilaian dan evaluasi merupakan kegiatan yang bersifat hierarki. Artinya
ketiga kegiatan tersebut dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar tidak
dapat dipisahkan satu sama lain dan dalam pelaksanaannya harus dilaksanakan
secara berurutan.
Agar lebih jelas perbedaannya maka
perlu dispesifikasi lagi untuk pengertian masing-masing
- Evaluasi
pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan nilai,
kriteria-judgment atau tindakan dalam pembelajaran.
- Penilaian
dalam pembelajaran adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi
secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil
dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik
melalui program kegiatan belajar.
·
Pengukuran
atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan
kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif,
bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian. Dalam dunia pendidikan,
yang dimaksud pengukuran sebagaimana disampaikan Cangelosi (1995: 21) adalah
proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris.
C. HUBUNGAN
Tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi
memiliki perbedaan arti dan fungsi seperti yang sudah dikemukakan di atas.
Namun semuanya tak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan sebab semuanya
memiliki keterkaitan yang erat.
Tes adalah alat ukur yang digunakan untuk
mengukur. Tes merupakan alat utama yang digunakan untuk melalui proses
pengukuran penilaian dan evaluasi. Pengukuran dan penilaian juga merupakan dua
proses yang bekesinambungan. Pengukuran dilaksanakan terlebih dahulu yang
menhasilkan skor dan dari hasil pengukuran kita dapat melaksanakan penilaian. Antara
penilaian dan evaluasi sebenarnya memiliki persamaan yaitu keduanya
mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu, disamping itu juga
alat yang digunakan untuk mengumpulkan datanya juga sama. Evaluasi dan
penilaian lebih bersifat kualitatif. Pada hakikatnya keduanya merupakan suatu
proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Sedangkan perbedaannya
terletak pada ruang lingkup dan pelaksanaannya. Ruang lingkup penilaian lebih
sempit dan biasanya hanya terbatas pada salah satu komponen atau aspek saja,
seperti prestasi belajar. Pelaksanaan penilaian biasanya dilakukan dalam
konteks internal. Ruang lingkup evaluasi lebih luas, mencangkup semua komponen
dalam suatu sistem dan dapat dilakukan tidak hanya pihak internal tetapi juga
pihak eksternal. Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang
meliputi pengukuran, sedangkan tes merupakan salah satu alat (instrument)
pengukuran. Pengukuran lebih membatasi pada gambaran yang bersifat kuantitatif
(angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta didik, sedangkan evaluasi dan
penilaian lebih bersifat kualitatif. Keputusan penilaian tidak hanya didasarkan
pada hasil pengukuran, tetapi dapat pula didasarkan hasil pengamatan dan
wawancara.
DAFTAR
PUSTAKA
PENJELASAN DAN KOMENTAR
Setelah
membaca artikel diatas saya jadi mengetahui pengertian Tes, Pengukuran, dan
Evaluasi, saya juga mengetahui persamaan dan perbedaan antara Tes, Pengukuran,
dan Evaluasi dengan melihat pada pengertian dan beberapa penjelasan diatas.
Bukan Cuma persamaan dan perbedaan yang di dapat tetapi juga hubungan antar
ketiganya yang mempunyai keterkaitan satu sama lain.
Dari
pengertian diatas maka saya menyimpulkan bahwa Tes adalah cara atau metode
untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan tugas tertentu atau
mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan. Beberapa tipe
tes misalnya tes pilihan ganda atau tes mengeja mingguan. Tes adalah salah satu bentuk asesmen.
Pada artikel di
atas ada beberapa pengertian Pengukuran dari Para Ahli, kalau untuk dicerna
oleh orang awan memang sangat sulit, sehingga saya menyimpulkan bahwa Kegiatan pengukuran dilakukan dengan
membandingkan hasil belajar dengan suatu ukuran tertentu. Dilakukan
dengan proses sistematis. Hasil
pengukuran berupa besaran kuantitatif (sistem angka). Pengukuran
menggunakan alat ukur yang baku .
Pengertian tentang Evaluasi juga terdapat
pada artikel diatas, maka pengertian evaluasi saya simpulkan sebagai berikut :
·
Evaluasi berasal dari akar kata bahasa Inggris value
yang berarti nilai, jadi istilah evaluasi sinonim dengan penilaian.
·
Evaluasi
merupakan proses sistematis dari mengumpulkan, menganalisis, hingga
interpretasi (menafsirkan) data atau informasi yang diperoleh.
·
Data
atau informasi diperoleh melalui pengukuran (measurement) hasil belajar.melalui
tes atau nontes.
·
Evaluasi bersifat kualitatif.
Selain pengertian
juga terdapat persamaan dan perbedaan antara Tes, Pengukuran, dan Evaluasi.
Ketiga istilah tersebut sangat berkaitan sehingga sulit untuk mencari perbedaan
antar ketiganya, Pengukuran
yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan measurement dan dalam bahasa Arabnya
adalah muqayasah, dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk
“mengukur” sesuatu. Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan sesuatu
dengan atau atas dasar ukuran tertentu. Misalnya dari 100 butir yang diajuakan
dalam tes, ahmad menjawab dengan betul sebanyak 80 butir soal. Dari contoh
tersebut dapat kita dipahami bahwa pengukuran itu sifatnya kuantitatif.
Pengukuran yang bersifat kuantitatif itu,
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
Pengukuran yang dilakukan untuk menguji
sesuatu; misalnya ; pengukuran yang dilakukan oleh penjahit pakaian mengenai
panjang lengan, panjang kaki, lebar bahu, ukuran pinggan dan sebagainya.
Pengukuran untuk menilai, yang dilakukan
dengan jalan menguji sesuatu ; misalnya : mengukur kemajuan belajar peserta
didik dalam rangka mengisi nilai rapor yang dilakukan dengan menguji mereka
dalam bentuk tes hasil belajar. Pengukuran jenis inilah yang biasa dikenal dalam dunia
pendidikan.
Sedangkan “Evaluasi” adalah mencangkup
kegiatan yang telah dikemukakan terdahulu, yaitu mencangkup “pengkuran” dan
“penilaian”. Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu. Untuk
dapat menentukan nilai dari sesuatu yang sedang dinilai itu, dilakukanlah
pengukuran, dan wujud dari pengukuran itu adalah pengujian, dan pengujian
inilah yang dalam dunia kependidikan dikenal dengan istilah tes.
Ketiga istilah tersebut saling berkaitan
satu sama lain, sehingga ketiga istilah tersebut sering dipakai oleh beberapa
bidang, salah satunya yaitu Dunia Pendidikan, istilah-istilah tersebut dipakai
untuk mengukur kemampuan peserta didik, sehingga pendidik lebih mudah untuk
mengevaluasi akan perkembangan peserta didiknya, biasanya dengan menguji atau
dengan tes. Dan hasil evaluasi biasanya terdapat dalam raport akhir semester.
0 komentar:
Posting Komentar